Selamat datang pada Blog Media Gema Kampung Malaumkarta. Terimakasih atas kunjungan anda !

Senin, 13 Juni 2011

Peluang Ekonomi di Malaumkarta

Kampung Malaumkarta merupakan salah satu dari (delapan) kampung yang terdapat di distrik Makbon kabupaten Sorong Papau Barat. Secara definitive kampung malaumkarta di SK kan sebagai pemerintah kampung yang otonom (mandiri) pada tanggal 20 Desember 1991, dan Hingga sekarang kampung Malaumkarta berusia 20 tahun telah menjalankan peerintahannya.
Pada tahun 2007 bangkit suatu kelompok generasi muda yang di beri nama Perkumpulan Genarasi Malaumkarta atau yang di singkat PGM. Kelompok generasi muda ini di prakasai oleh beberapa anak- anak muda dari kampung Malaumkarta yaitu: Arens Kalami, Michael Mobalen, Niko Kalami, Kostan Magablo, Frengki Kalami dan Tory Kalami. Mereka melakukan pekerjaan sederhana dalam target untuk pembangunan kampung halaman.

Program utamanya adalah: melakukan pemetaan Potensi secara umum, potensi laut, darat, juga ekonomi, pendidikan, budaya serta membuat monografi kampung Mlaumkarta secra sederhana atas apa yang telah di lakukan dalam penelitian tersebut.
Dalam pemetaannya tahun 2008 telah menunjukan potensi kampung Mlaumkarta cocok untuk di kembangkan sebagai kampung Wisata di Kabupaten Sorong dalam konsep dasarnya adalah ”Ekowisata”. Konsep ini timbul atas dasar beberapa peneliti dari laur misalnya (Fabyne dan Julian dari belgia), melakukan penelitian terhadap persebaran terumbu karang dan persebaran ikan duyung di kampung Malaumkarta, Florian salah Satu Mahasiswa kehutanan dari jerman yang melakukan penelitian terhadap jenis-jenis kayu dalam bahasa Moi, dan Adam dari Denmark yeng melakukan penelitian terhadap burung-burung. Fabyne dan Julianmengatakan terumbu karang di wilayah kampung Malaumkarta hingga masuk teluk dore cukup bagus, dan juga populasi perkembangbiakan ikan duyung di wilayah pulau Um sampai ke rep (corel) safur cukup tinggi dan cocok untuk di jadikan tempat tontonan ikan duyung dan juga Florain yang mengatakan bahwa perlu adanya penamaan pohon dalam bahasa Moi, juga Adam yang mengiinkan Malaumkarta (pulau um) di jadikan sebagai tempat tontonan burung pada pagi dan sore hari.

Namun juga sebelum beberapa beneliti tersebut datang ke kampung Malaumkarta, masyarakat dengan kemampunnya yang cukup baik telah mencanangkan kampung Malaumklarta sebagai wilayah konservasi tradisional (Egek- bhs moi) pada tahun 1990 untuk melindungi kawasan laut dari ancaman-ancaman yang merusak lingkungan serta melindungi hutan dari penebangan liar.

Keadaan Ekonomi.
Masyarakat kampung Malaumkarta kehidupanya masih meramu diantaranya bercocok tanam berpindah-pindah, berkebung hanya sebagai refresing, nelayang masih tergantung alam dan meramu sagu sebagai bahan pokok lokal masih maeramu, berburu binatang hutang seperti rusa, babi, kanguru dll untuk di makan. Pendapatan masyarakat tidak menentu misalnya nelayan mencapai 50-70 ribu, dipasarkan ke sorong dalam sehari mencari ikan, untuk di jaul, petani menjual kelapa, seri, dll-20-50/hari.

Potensi ekonomi di kampung Malaumkarta sangat strategis untuk di kelolah, namun hingga sekarang petensi tersebut belum dapat di kelolah dengan baik oleh masyarakat kampung Malaumkarta. Potensi di kapampung malaumkarta contonhnya seperti; Hutan tersebut juga merupakan tempat tersimpannya kayu, rotan, dusun sagu, dusun kulit lawan, dusun damar, dusung kayu gaharu, DAS, tempat keramat/sakral, tempat kelengnaing, dan juga siklus kehidupan marga satwa. Di wilayah laut terdapat ikan, udang lofster, penyu, terumbu karang dan beberapa ekosistem bahari yang terdapat di dalam laut. Mata pencarian masyarakat malaumkarta tidak menetab, mereka sangat tergantung pada alam dimana mereka berkebung menanam rica, jagung, ubi kayu, ubi jalar, lengkuas, pisang dan kebung sayur-sayuran yang ukurannya tidak terlalu besar, sedangkan tanaman jangka panjang seperti kelapa, coklat, mangga dll adalah tanaman jangka panjang yang menunggu hasil musim buah. Dari data assement PGM menunjukan 90 % penduduk Malaumkarta bermata pencharian sangat tidak tetap, ada yang bercocok tanam dan ada pula yang nelayan tradisional (masih menggunakan sampang untuk mencarai ikan dan hasil laut lain) dan untuk sampingan ada yang memilihara ternak seperti ayam kampung, anjing yang di gunakan sebagai alat pemburu binatang (babi, Rusa untuk di makan dan juga sebagaian di konsumsikan). Bahan makanan atau konsumsi lokal masyarakat malaumkarta adalah sagu sebagai bahan poknya.

Sumber Potensi Masyarakat
Potensi Andalan
Potensi Laut:
Potensi Laut Kampung Malaumkarta cukup tinggi, hal ini dapat di buktikan dengan pembangunan yang di swadayakan oleh masyarakat kampung malaumkarta dari hasil laut Misalnya : Udang Lofter, teripang, Ikan, Penyu dan juga Siput (lola) degan harga pada pasar lokal yang berfariasi seperti:
1.Udang
o Udang Lofter Rp. 200.000/kg
o Udang Bambu Rp 175.000/kg
o Udang batik, Udang Pasir Rp. 100.000/Kg
o Udang Setan Rp. 75.000/kg
o Udang Kipas Rp 50.000

2.Teripang
o Teripang Malam Rp. 200.000/kg
o Teripang Susu Rp. 300.000/kg
o Teripang Gosok Rp 150.000/kg
o Teripang Sepatu Rp. 250.000/kg
o Teripang Nenas Rp 300.00/kg
o Teripang Minyak Rp 100.00/kg

3. Lola/ Siput Rp 55.000/Kg
4. Ikan Mami Rp. 50.000-100.000/kg
5. Ikan Campur Rp 10.000/tali (di jual lokal)

Potensi Hutan
Hasil hutan mkarta anatara lain: Kayu merbau, miks,kulit masoi, Anggrek, Rotan, Dusun sagu, Kayu gaharu/eleo, Damar putih, Kayu lawan, kayu kemandangan dll.

Kebun: (komuditi)
a. Jangka Pendek:
Pisang, Ubi kayu, Ubi jalar, Kajang, Jangung, Sirih,Rica, Sayur-sayuran, Kunyit, Lengkuas,Nenas,Pepaya,buah merah, sanrang semut dll

Bauh-buahan tropis : kelepa, pisang, papaya, nanas, rambutan, jambu air,jambu biji, jeruk, salak nangka dll.
b. Jangka panjang (komuditi)
Kelapa,Rambutan,Coklat,Mangga,Jambu,Jeruk,Lansat,Cempedat, Sukung dll.

Penghasilan Rata-rata penduduk Kampung Malaumkarta
No Kegiatan Keterangan Pendapatan
Perminggu RP Perbulan Rp

1 Berkebun/Tani 200.000 1.000.000
2 Nelayan Tangkap 150.000 600.000
3 Memelihara Hewan 50.000 200.000
4 Berburuh 400.000 1.600.000
5 Meramu Sagu 200.000 1.000.000
6 Kios 200.000 1.000.000

Flora dan Fauna:
Jenis Flora dan Fauna di Malaumkarta dan tempat Persebaran.

No Nama Flora dan Fauna DaerahPersebaran

1. Cendrawasih (paradise Spora) warsamson
2. Kanguru Pohon Wallaby (macropus) Hutan
3. Kanguru Tanah Hutan lembah
4. Tupai berkantong(Patamus) Mibi
5. Kuskus (Phalager) Hutan
6. Mambruk Hutan
7. Kasuari Hutan
8. Kupu-kupu Klamuntuk,dll
9. Kelelawr Pulau Um, gua
10.Camar Pulau Um
11.Maleo Pulau Um
12.Burung Matamerah Pulau Um
13.Bangau Putih Pulau Um
14.Siriti Gua Kalabus
15.Kakatua putih Hutan
16.Kakatua makan ketapang Gauk, gele, linswok, linggbaimus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar