BLOG MEDIA ONLINE
Sabtu, 24 Agustus 2013
Peletakan Batu Pertama “Asrama Mahasiswa /Pelajar Kampung Malaumkarta”.
Minggu, 31 Maret 2013
Pelaksanaan Camping PAR Tingkat Jemaat GKI Silo Malaumkarta.
![]() |
Pemukulan Tifa oleh Kep. Distrik Makbon |
![]() |
Penyematan tanda peserta oleh Sek.II Klasis |
![]() |
Tarian Penyambuatan oleh PAR Silo |
![]() |
Foto bersama Vikaris Henra Joris,S.Th |
![]() |
Foto bersama para Pelayan PAR GKI Silo |
Kegiatan camping PAR yang direncanakan berlangsung sampai hari Rabu tanggal 27 lalu ini merupakan Camping yang pertama pada Jemaat GKI Silo Malaumkarta dan sangat bermanfaat bagi anak PAR untuk masa depan,pengalaman,dan pengetahuan secara umum untuk pribadi mereka.
Untuk Melihat Foto-foto kegiatan Camping Silakan klik disini
Jumat, 29 Maret 2013
Malaumkarta dalam Pembangunan infrastruktur Jalan lingkungan
Melihat perkembangan secara umum di Wilayah Pemerintahan kabupaten sorong
maka terlintas dipikiran kita tentang kepemimpinan Bapak Dr.Stepanus Malak,
Drs.M.Si yang mengangkat wajah baru dari Kabupaten tertua di wilayah sorong
raya ini. Berbagai pembagunan yang terus di laksanakan baik dari segi
pembagunan fisik maupun SDM pada tingkatan tertentu sesuai kebutuhan secara
menyeluruh.
Dengan hadirnya kegiatan pekerjaan pembangunan ini maka di harapkan
partisipasi Masyarakat dalam membantu pemerintah daerah dalam pembangunan
secara umum di diwilayah pemerintahan kabupaten Sorong.
Baca selengkapnya..
Kepemimpinan Beliau dalam hal pembangunan dari Ibu kota Kabupaten sampai
pada tingkat kampung dan daerah terpencil lainnya, salah satunya adalah Kampung
Malaumkarta yang kini dalam pembangunan infrastruktur jalan lingkungan dan
perluasan kampung sesuai arahan dan perintah oleh Bupati kabupaten sorong
melalui salah satu Kontraktor yang ditunjuk langsung. Berkaitan dengan hal
tersebut kini telah sedang dalam pengerjaan pembuatan jembatan lingkungan dan
penimbunan sertu di setiap jalan – jalan lingkungan dalam kampung Malumkarta.
Dengan melihat perkembangan peningkatan infrastruktur jalan lingkungan yang
sedang dikerjakan ini, maka masyarakat kampung Malaumkarta menyampaikan rasa
bangga dan terimaksih mereka secara khusus kepada Bapak Bupati Kabupaten sorong
dan secara umum kepada pemerintah kabupaten sorong dan pihak terkait dalam
membangun kampung malaumkarta sesuai harapan dan cita-cita warga kampung
malaumkarta.
Kamis, 28 Maret 2013
LMA-MALAMOI DAN ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA (AMAN) MELAKUKAN PERTEMUAN TERKAIT RENCANA PROGRAM PEMETAAN BATAS –BATAS HAK ULAYAT MARGA DI KAMPUNG MALUMKARTA.
Mengingat sering terjadinya konflik yang terjadi antara marga maupun
kampung tentang perebutan batas-batas hak milik tanah Adat dan wilayah
kekuasaan/hak waris dari orang tua terdahulu. Dan juga pengalihan lahan hutan
menjadi areal kepentingan pihak-pihak Kapitalis yang memanfaatkan hutan
Masyarakat Adat untuk kepentingan mereka. Maka LMA Malamoi Sorong dan Aliansi
Masyarakat adat Nusantara (AMAN) baru-baru ini melakukan pertemuan bersama
Masyarakat Kampung Malaumkarta yang diwakili oleh perwakilan Marga pemilik hak
ulayat, Tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat lainnya serta perwakilan
pemerintah dalam hal ini kepala kampung Malaumkarta.
Pertemuan yang diawali dengan kata-kata pembuka oleh kepala kampung Malaumkarta
Oktovianus Mobalen dan dilanjutkan dengan penyampaian oleh Ketua LMA Malamoi
Silas Ongge Kalami, yang menjelaskan Rencana Program Pemetaan tersebut.
Kemudian dilanjutkan secara terperinci oleh Kordinator AMAN wilayah Sorong Raya,
Kostan Magablo bahwa tujuan umum dalam program ini adalah Pemetaan Partisipatif yang melibatkan seluruh masyakarakat
pemilik hak ulayat Adat dalam menentukan batas masing-masing dan dapat
dilakukan setelah pemetaan Batas-batas wilayah secara umum dilakukan. Lanjut
Kostan, Sebelum melakukan Pemetaan Partisipatif pihak LMA dan AMAN harus
mengirim terlebih dahulu semua laporan rincian progam yang sudah dilakukan di
lokasi sasaran Pemetaan partisipatif ke SAMDANA sehingga pihak SAMDANA dapat
mengetahui laporan tersebut dan secara langsung tinjau lapangan dan mengadakan Musyawarah
bersama ataupun seminar tentang maksud dan tujuan pemetaan partisipatif
tersebut.
Pertemuan tersebut mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat kampung
Malaumkarta demi nasib masa depan anak cucu mereka di tanah leluhur mereka
nanti.
Rabu, 27 Maret 2013
Langganan:
Postingan (Atom)