Cerita Nabi Yunus
Sasini Nabi Yunus
Oleh:Tory- Dessy
Diterjemahkan dalam Bhasa Moi
Ini waktu Nabi Yunus mau ke Tarsis, lari dari Tuhan.
Kouph Petli Nabi Yunus Wok Wusu Tarsis, Wudun Wamketek Funa
-----mulai-----
Nabi Yunus pikir Tarsis jauh sekali jadi tidak mungkin Tuhan bisa dapat dia di sana. Tapi Tuhan tahu semut dan serangga kecil sekalipun di muka bumi ini. Jadi tentu saja Tuhan tahu ke mana Yunus mau pergi.
Nabi Yunus Wkak we ya Tasis pau beis mlo pakafu Funa wsan da wauw yanggi. Pno kanak en Funa week, kodok kiem ka pakafu, papus kiem pau mlawen podor kouph. Du ya Funa wek pusu swanwa Yunus wamu.
Begitu kapal berangkat, Yunus tidur di dek bawah kapal. Tapi Tuhan tidak biarkan Yunus begitu saja.
Petli ma kama book anouph pamuse, Yunus Wauw way a kmabok pa, mangkaisya Funa Wamketinek Yunus wno khayen.
Tidak lama setelah kapal lepas dari pantai, Tuhan mendatangkan badai besar di laut. Pelaut-pelaut di kapal itu belum pernah melihat badai sebesar itu. Mereka ketakutan!! Mereka semua pikir kapal mau terbelah dua karena ombak besar menghantam kapal.
Patik dau petli kmabok pamketnek baing pasa, Funa Wsik mo dwer kampele pau tasik.
Ne yolm tasik you tol dauwya modwer awughmpelpnuyen. Ne yabawolo dadi!! Yunwai dadi kmabok plagak pau ali pausya dauk kampele aphkolok kamabok.
Orang-orang mulai membuang barang-barang yg mereka tidak perlu ke dalam laut supaya kapal tidak tenggelam. Tapi ada satu barang yang seharusnya mereka buang. Dia sedang tidur di dek bawah: Yunus!
Neyeindadi ygatu kam yisik en nusu tasik podor, sok kmabok pmudu dau. Mangkaisiya kam mele ygatu busuk. Wauw tinak waya kmabook pa algie: Yunus!
Kapten kapal turun ke bawah dan kasih bangun Yunus. "Yunus, bangun!!" Kata kapten kapal. "Kita mau tenggelam, bangun dan berdoa ke Tuhanmu juga.
Kapten Kmabok wlu wein lan wusyali wuwulu Yunus. “Yunus Nbili!! Kapten Kmabook Wfai.” Pabwok pabmuduyo, nbili nuswogumuk pusu neFuna waphi.
Di dek atas, semua orang sedang berjuang melawan angin dan ombak besar. Mereka bertanya satu sama lain: "mengapa dewa-dewa sangat marah sama kita?". "Mari kita membuang undi, supaya kita tahu ini salah siapa". Yunus punya nama yang keluar. Dia bilang: "ini saya punya salah. Nama saya Yunus. Saya seorang Yahudi. Saya menyembah Allah yg disembah Abraham. Allah yg menciptakan bumi dan segala isinya".
Pau kmabok psa, neyein dadi yegha modwer pakafu dauk kampele, yunwai philik kulyouw pakafu kulyei:” pemna kbanggla nwek pabh?”. Nanimi pabghalak soo, duya pabhwek sel pausyakwa”. Yunus wgidi pulsle. Wmana: “auwselma tikmo. Tgede ma Yunus. Timk ne wein Yahudi. Timk twak Na awaiya Abraham wak busuk ouw. Na aufagalis malawen podor kouph pakafu ma kamkul yanan.
Orang-orang bertanya: "apa yang ko sudah buat sampe Tuhanmu marah begini?" Yunus jawab: "saya lari dari perintah Tuhan". Lalu Yunus menceritakan kisahnya.
Neyeindadi yunkwai: “ kmak kululya nfagalis mahnin neFuna wephek pnogipha?”
Yunus Wmana:” Tudun tamketinek Funa wouw timk”. Msaya Yunus wsasini ligin polo.
Orang-orang bertanya lagi: "terus sekarang apa yang harus kita buat supaya selamat?". Yunus bilang: "kalian harus buang saya ke laut supaya kalian selamat". Orang-orang itu tidak mau buang dia. Mereka pikir, kalo mereka penggayu sekuat tenaga, mereka akan tiba di darat dengan selamat. Tapi badai semakin kencang. Akhirnya mereka berdoa: "Tuhan ampuni kami harus lakukan ini" lalu mereka angkat dan buang Yunus ke laut.
Neyeindadi yunkwai suk:” pnudune kmakulyapha pabhfagalis so pabhsan bok iwa?.
Yunus wmana:” nangatu tusus tasik pdor so nansan book”. Ne yei ygatu bagu suk. Nunkwai ymana yelse, duya yfolos yik le, ysan book. Mankaisya modewer pwele suk. Masaya yuswogumuksuk: Funa nolnti mam nwekdauw mamfagalis kamkouw” msaya yibis Yunus ygatu wusu tasik.
Tiba-tiba angin berhenti dan laut menjadi sangat teduh. Orang-orang di kapal itu bersyukur dan percaya kepada Tuhan.
Patik dau modewer psouw pakafu dauk psouw busuuk. Neyoln kamabok psa, ymana boo pakafu ywak pusu Funa.
-----selesai-----
------peins--------
Oke itu cerita tentang Nabi Yunus lari ke Tarsis
Sinagi Pau Funa
Kasih dalam Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar