Selamat datang pada Blog Media Gema Kampung Malaumkarta. Terimakasih atas kunjungan anda !

Jumat, 23 November 2012

Pencanangan Hari Kesatuan Gerak PKK-KB Kesehatan ke 41 dan Bulan Bhakti Gotong royong Masyakarat ke X oleh Tim Penggerak PKK Kab. Sorong

Mendorong Masyarakat dalam melakukan tindakan positif yang bermanfaat bagi pribadi masyarakat itu sendiri dan umumnya bagi seluruh warga masyarakat pada lingkungan tertentu adalah merupakan suatu tindakan yang tepat dan terarah bagi Pelaksana kegiatan baik dari kalangan Pemerintah,LSM atau Oraganisasi apapun itu, guna dalam rangka menggiring masyarakat kearah peningkatan cara hidup yang lebih baik sebagai pribadi yang dapat berbuat yang terbaik bagi diri sendiri tapi juga bagi orang lain.Tim Penggerak PKK Kab.Sorong merupakan salah satu contoh Pelaksana kegiatan yang tepat sasaran dalam memanfaatkan Pencanangan Hari Kesatuan Gerak PKK-KB Kesehatan ke 41 dan Bulan Bhakti Gotong royong Masyakarat ke X sebagai moment terbaik untuk melakukan berbagai kegiatan yang akan membawa dampak positif bagi masyarakat.

Terkait dengan hal itu, maka pada tanggal 12 Nopember  2012 lalu Tim Penggerak PKK Kabupaten Sorong yang di kordinir langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kab.Sorong,  Ny.Nancy Malak telah melaksanakan kegiatan di kampung Malaumkarta Distrik Makbon Kab.Sorong. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten II SETDA Kab.Sorong Bapak Abdul Gani Malagapi,S.Sos,M.Si. Setelah Kegiatan tersebut dibuka maka TP.PKK Kab.Sorong melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya Penanaman Pohon, Pengobatan masal yang ditangi langsung oleh 5 orang dokter, dan Pasar Murah yang diprakarsai oleh anggota TP.PKK Kabupaten Sorong. Pelaksanaan Kegiatan ini disambut baik oleh seluruh warga kampung Malaumkarta dengan mengambil bagian pada kegiatan dimaksud.Dengan telah dilaksanakannya kegiatan tersebut maka masyarakat diharapkan dapat menerima manfaat yang baik bagi mereka dan sebagai pendorong semangat baru dalam kehidupan bermasyarakat. Serta Tim Penggerak PKK Kabupaten Sorong terus tetap terdorong untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat membangun dan mensejahterahkan masyarakat di berbagai kampung-kampung yang ada diwilayah Pemerintahan Kabupaten Sorong.
Baca selengkapnya..

Jumat, 16 November 2012

RAKERNAS DPP-HIMAMSI 2012

Dewan Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Moi Se-Indonesia atau yang disingkat dengan DPP-HIMAMSI pada 15 Nopember 2012 telah melaksanakan Rapat Kerja Nasional Rakernas)Tahun 2012 yang bertempat di pinggiran pantai Kampung Malaumkarta Distrik Makbon Kabupaten Sorong.
Acara Pelaksanaan Rakernas tersebut dihadiri oleh sekitar Ratusan Mahasiswa/i Moi Perwakilan Universitas dan Perguruan Tinggi dan Organisasi Kemahasiswaan di Kota dan Kab.Sorong juga turut di undang untuk menghadiri acara pembukaan. Sebelum hari Pelaksanaan Rakernas tersebut di laksanakan, para mahasiswa/i telah berada di Kampung Malaumkarta terlebih dahulu pada tanggal 14 Nopember 2012 untuk melakukan persiapan dan gladi resik pembukaan Rakernas tersebut.
Pada hari Kamis tanggal 15 Nopember 2012 kurang lebih jam 10 siang Acara Pelaksanaan Rakernas DPP-HIMAMSI dibuka Langsung oleh Bapak SUKOHARJONO,S.Sos,M.Si Wakil Bupati Kabupaten Sorong setelah dipersilakan oleh Sekjen HIMAMSI Torianus Kalami pada saat memberi laporan singkatnya tentang pelaksanaan Rakernas tersebut. Sebelum membuka acara tersebut Beliau memberikan arahan umum kepada para mahasiswa/i peserta Rakernas bahwa “Rakernas ini merupakan hari yang bersejarah untuk menindaklanjuti program-program yang akan di bahas dalam Rakernas ini nanti, Beliau juga mengatakan bahwa ini saatnya untuk Mahasiswa Moi baik Moi Beraur,Kelin,Segin,Klabra,Maya,Karon,dan Moi Madik harus bersatu dan kompak dalam mecetuskan dan Mensinerjikan kekuatan untuk menyumbangkan karya baktinya bagi masyarakat dan Pemerintah daerah Kab.Sorong serta bagaimana kedepan mahasiswa bekersama dengan masyarakat dan pemerintah daerah membangun tanah Moi kedepan,untuk itu Mahasiswa disarankan oleh Wakil Bupati Sorong harus Optimisme dan jangan Pesimis sehingga tanah Moi mempunyai dampak yang baik kedepan di Tanah Papua khususnya di Papua Barat. Dikatakan pula bahwa Mahasiswa Moi harus mampu mengembangkan potensi diri yang ada sebagai anak-anak Moi dengan mengejar prestasi diberbagaijenjang pendidikan baik itu jenjang Srata (S1) dan (S2) bahkan (S3).
Mengakiri Arahan umumnya beliau mengatakanbahwa melalui HIMAMSI kita perlu iventarisasi semua mahasiswa yang ada di Indonesiasebagai aset bagi SDM di Tanah Moi karena menurut beliau Tanah Moi adalah Pintu Gerbang bagi tanah Papua dan Papua barat.Setelah menyampaikan arahan umumnya maka langsung membuka pelaksanaan Rakernas DPP-HIMAMSI dengan memukul Tifa tanda pembukaan Rakernas telah dibuka. Beliau juga sempat memberikan sumbangan dana pribadi kepada DPP-HIMAMSI yang diterima langsung oleh Sekjen DPP-HIMAMSI Torianus Kalami.Acara Pelaksanaan Rakernas yang direncanakan berlangsung selama 2 hari itu akan dihadiri oleh Pimpinan LSM Belantara Papua, Max Binur  dan Pimpinan LSM pt.Triton, Ronny Dimara yang juga sebagai Pembicara tentang penyusunan Program program kerja DPP-HIMAMSI masa bakti 3 Tahun.
Baca selengkapnya..

Jumat, 19 Oktober 2012

Resim Orde Baru Belum Hilang dari Papua (Eksploration in Malamoi)


Selama kurang lebih 40 (empat puluh tahun) kehadiran Negara, investor dan kaum imigran telah mengakibatkan masyarakat Adat di wilayah Papua – Malamoi mengalami penderitaan yang sangat serius. Penderitaan itu di tandai dengan ketidak serius-san kontrak dalam eksploitasi Sumber Daya Alam. Penghancuran Adat Istiadat dan kearifan lokal seperti budaya serta tidak ada pengakuan terhadap hukum Adat yang melindungi Sumber Daya Alam di dalamnya. Selanjutnya gerakan reformasi di indonesia dan tuntutan global tentang demokrasi dan hak asasi manusia telah membangkitkan kesadaran masyarakat untuk tetap melakukan pembelaan diri untuk melindungi dan serta mengelolah SDA tersebut sebagai keberlangsungan hidup masyarakat Adat.
Wilayah Malamoi (Tanah dimana suku Moi tinggal ) secara geografis berada di kapala burung Papua dengan meliputi: kota Sorong, Kabupaten sorong, Kabupaten Raja Ampat dan sebagian Kabupaten sorong selatan. Persebaran suku Moi di wilayah ini sangat luas serta, Potensi alam di wilayah ini sangat menjanjikan, namun suku Moi sampai detik kemerdekaan dan demokrasi yang ada masih tetap tertekan oleh karena tidak berobahnya sistim berpihak kepada mereka sebagai pemilik Tanah Adat. Persoalan Ril di Papua hingga angin reformasi dan Otonomi khusus yang di harapkan merubah pergerakan perilaku secara nasional tak mampuh merubah perilaku para pengeruk SDA di wilayah malamoi namun kenyataan yang terjadi terbalik 360° yang terjadi antar suku Moi dan Pertamina adalah Pertamina tidak bertanggung jawab dalam manjalankan 8 butir MoU yang telah di sepakati sebagaimana yang di sepakati secara bersama antara SUKU MOI dan PERTAMINA tertanggal, 15 Maret 2000 di Jakarta, yang di tanda tangani oleh Direktur Utama Pertamina BAIHAKI HAKIM atas nama Perusahan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi (PERTAMINA) Indonesia berkedudukan di jalan medan merdeka timur jakarta 1A Jakarta pusat berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 47/M 200 tanggal 28 Februari 2000. dan YULIUS KALAGISON bertidak atas nama Ketua LMA-Malamoi Sorong (Suku Moi pemilik Hak Adat/ulayat).
Baca selengkapnya..